Kapal Nelayan Tenggelam Diterjang Angin Puting Beliung, 8 KRU Kapal Selamat, 1 Orang Meninggal

Kapal Nelayan Tenggelam Diterjang Badai, 8 KRU Kapal  Selamat, 1 Orang Meninggal

Redaksi Online. PELAIHARI, - KM Lembayung dengan sembilan anak buah kapal (ABK) dihantam badai di perairan laut Kecamatan Kintap, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Delapan ABK selamat dan satu orang meninggal.

Kapal dengan bobot 11 gross ton dihantam angin puting beliung Rabu (23/11/2022) pada pukul 20.00 Wita kira-kira 5 mil dari Desa Muara Kintap atau sekitar 1 jam perjalanan. Kapal nelayan Desa Kuala Tambangan itu rencananya ingin berteduh ke Muara Kintap.

Pertolongan kepada delapan ABK yang selamat ini berawal dari penemuan jasad AKB atas nama Murni. Jasad itu ditemukan sebuah kapal nelayan Kuala Tambangan dalam posisi tertelungkup tidak jauh dari jerigen yang dipegangnya.

Sadar jasad nelayan yang ditemukannya merupakan ABK KM Lembayung, kapal penyelamat pun langsung melakukan pencarian, setelah hampir dua jam delapan ABK akhirnya ditemukan dalam kondisi selamat.




Kapal nelayan yang memberikan pertolongan segera membawa ABK yang selamat dan meninggal ke Desa Muara Kintap. Jasad kemudian dievakuasi ke rumah duka di Jalan diikuti ABK yang selamat.

Diketahui jika Murni (50) sebenarnyaorang pertama yang meminta ABK untuk keluar dari dalam kapal. Saat itu, posisi kapal mulai miring dan kemasukan air.

Syaipulah salah seorang ABK yang selamat mengatakan mereka sudah sekitar delapan hari ke laut untuk mencari ikan. Biasanya setiap hari bolak-balik masuk ke Muara Kintap untuk menjual hasil tangkapan atau berteduh kalau ada badai.
 
“Rabu siang kami kembali melaut, namun menjelang sore tiba-tiba awan hitam terlihat sehingga diputuskan untuk mengangkat jarring dan kembali masuk ke Muara Kintap,” kata Syaipulah saat dikonfirmasi di rumahnya di kawasan RT 15 Desa Kuala Tambangan, Kamis (24/11/2022).

Menurut Syaipulah saat kapal mulai bergeser menuju Muara Kintap angin bertiup kencang. Sementara ketinggian gelombang hanya sekitar 1,5 sampai dua meter, namun secara tiba-tiba kapal seperti terkena pusaran angin.

“Seluruh ABK saat itu berada di dalam kapal, karena hujan dan angin, namun kapal masih dapat berjalan, sampai akhirnya suara bergemuruh terdengar dan membuat kapal bergoyang,” katanya.

Saat berada di luar dan posisi kapal mulai miring dia berupaya melepas boks ikan yang ada di atas atap kapal. Upayanya berhasil bersama tujuh ABK lainnya hanyut terbawa arus menjauh dari pantai sampai ditemukan kapal nelayan lainnya.

Adapun identitas korban selamat yakni Badarudin, Mardani, Hamsan, Ibrahim, Husaini, Yabani dan Syaipulah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kegiatan Saka Bakti Husada Seri I Dilaksanakan Dipuskesmas Desa Sungai Cuka

Paska Kenaikan Harga BBM, Polsek Kintap Kintap Bagikan Sembako Kepada Driver Ojek.

Tak Ketinggalan SMA Negeri 2 Kintap Memperingati Hari Pahlawan